25/07/08

CV

CURRICULUM VITAE
Basilius Hari Cahyana


Date of Birth : Januari 1st 1987
Age : 21 years old
Marital Status: Single
Gender : Male
Address : Rogobayan 01/12 Ngering
Jogonalan Klaten
Jawa Tenggah 57452
Phone : 085643135771
Email address : van_basil_01@yahoo.com

Education
Diplome of Mechatronics, Mechatronics Study Program, Science and Technology Faculty, Sanata Dharma Univercity, Yogyakarta.

RELEVANT COURSES
¨ Manufacturing Technology
¨ Toefl Course
¨ Programmable Logic Controller (PLC): OMRON, SIEMENS, SHNEIDER
¨ Microcontroler AT89C51/2, PIC 16F877
¨ Electric Motor Constructing and Inverting Setting
¨ Visual Basic 6.0
¨ Electric Pneumatic and Hidroulic
¨ AutoCAD
¨ Basic of electronic


WORK EXPERIENCES

January 2008 – Febuary 2008 : Job Training In PT. Sari Husada Klaten

FINAL PROJECT

My final project is “Prototipe Otomasi Tap Ulir “. The function Of this Machine is to Make Thread on hole in workpiece. The machine will be controlled By PLC OMRON CPM1A Plus PLC Ekspansion.

Final Project




PROTOTIPE OTOMASI TAP ULIR




oleh :
Basilius Hari Cahyono
Daniel Tumpal Junner P

PROGRAM STUDI DIII MEKATRONIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA


PROTOTIPE OTOMASI TAP ULIR

Alat ini menggunakan PLC Omron CM 1 A sebgaia otak dari mesin yang mengontrol input dan output dari mesin. Alat ini dibuat untuk sebuah prototype material handling (pembuatan Ulir Dalam). Aplikasi 2 buah proses kerja secara otomatis dalam pembuatan ulir dalam. Catu daya yang digunakan ada 2 adaptor dengan spesifikasi yang berbeda. Adaptor untuk motor 12 VDC - 5 A dan untuk kontrol 24 VDC, 12 VDC, 8 VDC 5A. Mesin ini dalam hal mencari lubang sudah otomatis dan juga dalam proses pengetapan sudah otomatis. Sebelum menjalankan mesin ini cek power untuk mesin ini. Pastikan semua koneksi telah terhubung dengan baik, dan juga pastikan semua aktuator berada pada posisi minimal.

SPESIFIKASI
Nama Alat : Prototipe Otomasi Tap Ulir
Fungsi : Membuat ulir dalam
Controller : PLC Omron CPM 1A & ekspansi
Driver : PWM, Full Bridge
Sensor : Pressure sensor, InfraRed-
Photodiode
Mekanisme : Pneumatic & Motor DC
Dimensi : 800 x 600 x 1625mm
Power : AC 220V/50A
Tap Range : 100 – 120mm
Tekanan Angin : Min 6 Bar, Max 8 Bar
Waktu Kerja : Otomatis 150sec (Telenan150 x
150mm)
Dimensi Benda kerja : Min 50 x 50 x 5mm,
Max 170 x 200 x 40mm dgn
Lobang Tembus Lurus
Mode Operasi : Manual/Otomatis
Intensitas Cahaya : Rendah
Indikator : LED

PNEUMATIK
Silinder
SMC silinder dengan stroke 150 mm dan200 mm,satu silinder gripper.
Manifold
Solenoid (5/2 way double solenoid valve)
Solenoide (5/2 way single solenoid valve)
One way flow control
Pressure Sensor
Kompresor
Diagram Pneumatik

CARA KERJA ALAT
Prototipe Otomasi Tap ulir adalah alat pembuat ulir dalam pada sebuah lobang dimana alat ini akan memilih tap sesuai kebutuhan operator, mencari lobang, memasang tap, dan mengetap secara otomatis.
Alat ini dikontrol oleh PLC Omron CPM1A yang terintegrasi dengan beberapa rangkaian al:
· Rangkaian Full Bridge
· Rangkaian sensor InfraRed-Photo diode.
· Sensor InfraRed-Photodiode
· Driver relay
Pertama operator memilih ukuran tap yang akan digunakan. Jika tap sudah berada pada posisi maka alat akan melanjutkan ke silinder pembawa maju lalu silinder pembawa akan naik dan dalam selang waktu 2 detik maka gripper akan akan aktif dan akan mecekam tap ulir. Jika sudah mencekam tap ulir maka silinder pengetap akan turun, setelah turun maka pressure sensor aktif dan mematikan solenoid untuk silinder turun sekaligus mengaktifkan motor tap cw. Selanjutnya proses penguliran akan berlangsung dan jika sudah berada pada posisi maksimal dari silinder turun maka motor tap akan berputar ccw dan keluar dari benda kerja maka pressure sensor akan mati dan menyalakan silinder pengetap naik. Jika sudah berada pada posisi minimal maka silinder pembawa akan maju lalu turun dan mundur untuk meletakan tap pada magazine, jika sudah pada posisi minimal maka proses kerja dapat dilakukan untuk ukuran tap yang berbeda


CARA PENGOPERASIAN
· Persiapan
Pastikan kabel Catu Daya terpasang pada AC 220V power dengan benar. Pastikan di sekitar XY Table tidak ada ganguan. Bersihkan Sensor dari benda yang menganggu kerja sensor. Pasang benda kerja pada posisi minimal Pencekam(posisi paling depan), pastikan terpasang dgn benar.

· Menyalakan Alat
Nyalakan MCB . Tekan tombol ES. Nyalakan tombol Power Supply. Lihatlah apakah indicator reset menyala. Tekan tombol reset jika indicator rest belum menyala.
· Menjalankan Alat
Putar Tombol ES kearah Kanan. Pastikan indicator reset menyala untuk mengetahui posisi minimal Alat. Pilih mode Manual/Otomatis. Pilih Tap Yang akan digunakan dengan memutar selector Tap. Pastikan motor magazine berhenti sebelum melanjutkan langkah selanjutnya. Tekan tombol start 1X untuk mode Otomatis. Tekan tombol start tiap kali selesai langkah kerja jika memilih mode Manual.

· Mematikan Alat
Pastikan alat tidak dalam proses kerja. Pastikan Semua aktuator pada alat dalam kondisi minimal dengan indicator reset menyala. Tekan Tombol ES. Lepas beda kerja dari pencekam. Matikan Power supply Tekan tuas MCB ke arah kiri pada mesin bagian kiri Belakang.



MAINTENANCE

Preventive Maintenance
Maintenance ini digunakan unuk mencegah kerusakan terhadap peralatan agar alat mempunyai umur pakai yang lebih panjang dan berfungsi sesuai dengan harapan. Hal yang perlu dilakukan adalah Periksa oli Pelumas pada roda gigi transmisi dan ulir yang berada di XY Table setiap kali Bersihkan Sensor Photodiode setiap kali akan mengunakan mesin. Pastikan benda yang akan ditap sesuai batasan dimensi benda kerja Operasikan alat sesuai petunjuk pengunaan alat. Pastikan intensitas cahaya disekitar mesin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Corrective Maintenance
Maintenance digunakan saat diperlukan penanggulangan jika terjadi kerusakan pada alat Periksa dan kencangkan Jika pada saluran angin gripper terdapat kebocoran. Pengantian spare part dilakukan jika terdapat komponen yang rusak dan tidak ada solusi lain. Jika motor X dan Y tidak aktif maka periksa transisitor pada rangkaian full bridge


TROUBLESHOOTING
Jika mesin tidak berjalan saat ditekan tombol start Periksa CX Programer apakah sudah dalam posisi Run/blm. Periksa power supply
· Indicator reset tidak menyala : power supply tidak menyala. Tekan tombol ON Power supply jika tetap tdk menyala berarti power supply rusak.
· Indicator menyala : power supply baik.
Apakah sudah dalam kondisi minimal. Lihat indicator reset jika tidak menyala berarti belum posisi minimal. Periksa wirring apakah ada yang lepas/kendor. Jika kendor kencangkan. Cek tekanan angin apakah sudah memenuhi tekanan minimal 6 Bar. Periksa keaktifan solenoid pengunci dan solenoid 5Y1 jika tidak ada tegangan peeriksa program download ulang bila perlu.

Mesin berhenti saat belum selesai siklus kerja.
Periksa keaktifan actuator terakhir saat mesin behenti. Periksa program (Monitor Program) periksa input/Output jika belum aktif periksa tegangan yang ada pada siklus terakhir. Periksa koneksi apakah kendor/tidak. Jika semua baik periksa tekanan yang masuk pada actuator terakhir dan sebelumnya. Jika ada solenoid yang aktif bersamaan. Periksa tegangan actuator motor apakah ada/tidak tegangan.